Hujan

Mengapa setiap kau datang hatiku kemudian seperti berduka?Seakan ada aroma pedih yang membuat mataku berair. Seperti ada yang mengaduk isi perutku dan memaksa jantungku menyerah dan berhenti berdetak.Kurasa ada sihir disetiap gerakanmu.
Setiap kali kau menyentuh permukaan tanah dengan suaramu yang tak sanggup kutiru, kau seperti merenggut napasku dan menarik sekujur tubuhku untuk ikut bersamamu.
Aku ingin sepertimu, melebur dengan pasrah, mengalir mengikuti alurmu, walaupun kutahu kau mungkin takkan mengingatku.

Oh ya, aku terlalu mengenalmu.
Tak jarang kau hadir dan menyetuhku dimalam-malam letihku, menyegarkanku dengan percikan2 kecilmu dan dengan kehebatan yang sepertinya memang dianugrahkan untukmu, kau ciptakan kesan spektakuler disetiap kehadiranmu, entahlah, tapi aku tak begitu menyukai kemewahan itu, atau mungkin karena kutahu kau takkan pernah tinggal sampai fajar.
Seringkali dengan aromamu, kau menerobos lorong2 panjang penciumanku tapi dengan wangi yang sama, kau pun membuatku terkulai pasrah.

Ah rasanya mustahil menuntut kepada benda cair.
Kau tak berbentuk tapi, bagaimana mungkin kau sedemikian mudah menyentuh hatiku.
Kuakui kau memang keajaiban Tuhan yang seharusnya disyukuri walaupun terkadang kau pun dikutuki..
Tapi aku, dengan senyum yang hampir saja mati, takkan pernah jera menanti.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kalo hujan datang, imajinasi saya mudah terangsang. Suasana yg sejuk bikin otakmenjadi rileks untuk berkhayal. btw skrg lagi panas banget jakarta, so imajinasi juga rada kering :)

-setiaji-
www.kodokijo.net

Template by - CHINTYA FU | PinkPurple Template